Jumat, 20 Oktober 2017

Connecting Happiness Bersama UKM di Mataram Dalam Acara “JNE Ngajak Online”


Kamis (19/10/2017) bertempat di Hotel Puri Indah Kota Mataram, JNE mengadakan acara bertajuk “JNE Ngajak Online” yang diikuti oleh puluhan owner UKM di wilayah Kota Mataram.  Acara tersebut menghadirkan tiga orang pembicara yaitu Pak Taufik mewakili Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Indah Purwanti selaku pemilik Indah Mutiara Lombok mewakili pengusaha oleh-oleh khas Lombok, dan Dian Afrizal selaku Kepala JNE regional NTB.


Acara “JNE Ngajak Online” merupakan rangkaian acara yang diadakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun JNE yang ke-27. Kota Mataram merupakan kota yang ke-18 atau kota terakhir tempat berlangsungnya acara tersebut. Sebelum di Mataram, “JNE Ngajak Online” telah diadakan di Tanjung Pandan, Bengkulu, Sorong, Jayapura, Samarinda, Palangkaraya, Banda Aceh, Jambi, Bontang, Tarakan, Palu, Manado, Gorontalo, Ambon, Pangkal Pinang, Cilegon, dan Kupang.



Mataram dipilih menjadi salah satu kota tempat diadakannya acara “JNE Ngajak Online” karena potensi UKM yang sangat bagus. Setelah semakin terkenalnya pariwisata Lombok, semakin banyak UKM yang memproduksi berbagai jenis oleh-oleh khas daerah. Dengan semakin berkembangnya dunia digital, pemasaran oleh-oleh khas Lombok telah menyentuh pasar nasional maupun internasional. JNE menjadi pilihan jasa pengiriman yang dilakukan para UKM untyuk mengirim barang kepada para costumer.

Pertumbuhan JNE Mataram mulai Januari-September 2017 meningkat 20%-30% dibandingkan dengan tahun lalu.Dian Afrizal selaku  Kepala JNE regional NTB menjelaskan bahwa pada September 2017 jaringan JNE di Kota Mataram memiliki 69 titik layanan dan menangani sekitar 7000 shipment setiap harinya. Dengan jumlah karyawan sebanyak 164 orang, JNE Mataram selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa pengirimannya.



Berikut 5 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang JNE

1.       Jaringan JNE di Seluruh Indonesia memiliki sekitar 6000 titik layanan mulai dari kota besar hingga tingkat kecamatan. Banyaknya titik layanan tersebut memberikan kemudahan kepada anda untuk melakukan pengiriman barang tanpa khawatir barang anda tidak sampai tujuan.
2.       Anda bisa memiliki member card (JNE Loyalty Card) untuk mendapatkan point disetiap pengiriman. Point tersebut dapat anda tukar dengan berbagai hadiah menarik. Tercatat kurang lebih 42 ribu orang telah menjadi member JLC di seluruh Indonesia. Jika anda pelaku bisnis UKM yang sering mengirim barang, ada baiknya menjadi member JLC.
3.       Anda tidak perlu repot jika ingin mengetahui banyak hal seputar JNE karena JNE memiliki akun media social seperti di twitter, facebook, instagram, youtube, dan linkedin atau anda juga bisa mengakses website jne.co.id dan mendowload aplikasi MY JNE di playstore.
4.       JNE melakukan strategi khusus untuk mengantisipasi peningkatan pengiriman saat Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru dengan menambah armada serta booking surat muatan udata di seluruh maskapai penerbangan.
5.       JNE mendukung UKM dari segi bisnis dengan mebuka kemitraan dan mendirikan PESONA (Pesanan OlehOleh Nusantara). Pada awalnya produkproduk PESONA dijual secara online, namun saat ini anda bisa update informasi produk terkini di pesonanusantara.co.id. Produk PESONA yang paling banyak dipesan dari Mataram adalah phoenix food, sambal encim, dan ethic coffe.



Kisah Sukses Indah Mutiara Lombok Bersama JNE

Dalam acara “JNE Ngajak Online”, Indah Purwanti selaku owner Indah Mutiara Lombok menceritakan kisah suksesnya berbisnis mutiara Lombok. Ia bercerita bahwa bisnis yang kini telah sukses tersebut diawali dari nol atau tanpa modal. Pada awal bisnis mutiara, Indah hanya sebagai dropshipper .

Awalnya Ia menjual mutiara Lombok secara online melalui facebook. “Jika ada yang beli mutiara Lombok, saya kirim lewat JNE.” Tutur wanita yang kini telah sukses memperkenalkan mutiara Lombok hingga ke mancanegara. Indah Mutiara Lombok sering mengikuti bazaar di luar negeri seperti di Lebanon, Malaysia, dan Singapura.

Dalam menjalankan bisnis online, Indah memberikan tips yaitu:

1. Istiqomah dalam berbisnis. Ia menjelaskan agar pelaku usaha jangan mudah menyerah jika barang yang diupload di media social tidak mendapat respon dari pembeli. Harus terus posting agar barang yang dijual bisa menarik perhatian.
2. Para pelaku bisnis online harus mengetahui trend media social yang sedang booming. Jika dulu facebook merajai pasar online, saat ini banyak yang beralih ke instagram.
3. Sediakan biaya promosi seperti endorse artis atau melakukan give away.
4. Pebisnis harus pandai mengelola keuangan. Jangan pernah mencampur uang pribadi dengan modal bisnis. Indah mengatakan bahwa sampai saat ini ia menggunakan sistim gaji pada dirinya sendiri meskipun ia sebagai owner bisnisnya.



Dukungan Pemerintah NTB kepada para pelaku UKM

Dinas Perdagangan Provinsi NTB yang diwakili oleh Pak Taufik menyampaikan kepada para peserta “JNE Ngajak Online” bahwa pemerintan provinsi sangat mendukung berkembangnya UKM. Ia mendorong agar para pelaku UKM mulai serius menggarap pasar online agar jangkauan pemasaran lebih luas. “Para pengrajin harus memiki otak bisnis agar bisa mendapat keuntungan yang lebih besar,” jelasnya.

Kita tidak bisa memungkiri selama ini para pengrajin atau produsen oleh-oleh khas Lombok mendapat untung sedikit karena mengandalkan pemasran hanya kepada reseller atau toko oleh-oleh. Sebagai bentuk dukungan terhadap UKM dan seller online, Pemerintah Provinsi NTB telah melauncing ishopntb.com. Website tersebut   untuk membantu memasarkan berbagai produk daerah NTB .