Kamis
(19/10/2017) bertempat di Hotel Puri Indah Kota Mataram, JNE mengadakan acara
bertajuk “JNE Ngajak Online” yang diikuti oleh puluhan owner UKM di wilayah
Kota Mataram. Acara tersebut
menghadirkan tiga orang pembicara yaitu Pak Taufik mewakili Dinas Perdagangan
Provinsi NTB, Indah Purwanti selaku pemilik Indah Mutiara Lombok mewakili
pengusaha oleh-oleh khas Lombok, dan Dian Afrizal selaku Kepala JNE regional
NTB.
Acara “JNE
Ngajak Online” merupakan rangkaian acara yang diadakan dalam rangka memeriahkan
ulang tahun JNE yang ke-27. Kota Mataram merupakan kota yang ke-18 atau kota
terakhir tempat berlangsungnya acara tersebut. Sebelum di Mataram, “JNE Ngajak
Online” telah diadakan di Tanjung Pandan, Bengkulu, Sorong, Jayapura,
Samarinda, Palangkaraya, Banda Aceh, Jambi, Bontang, Tarakan, Palu, Manado,
Gorontalo, Ambon, Pangkal Pinang, Cilegon, dan Kupang.
Mataram
dipilih menjadi salah satu kota tempat diadakannya acara “JNE Ngajak Online”
karena potensi UKM yang sangat bagus. Setelah semakin terkenalnya pariwisata
Lombok, semakin banyak UKM yang memproduksi berbagai jenis oleh-oleh khas
daerah. Dengan semakin berkembangnya dunia digital, pemasaran oleh-oleh khas
Lombok telah menyentuh pasar nasional maupun internasional. JNE menjadi pilihan
jasa pengiriman yang dilakukan para UKM untyuk mengirim barang kepada para
costumer.
Pertumbuhan
JNE Mataram mulai Januari-September 2017 meningkat 20%-30% dibandingkan dengan
tahun lalu.Dian Afrizal selaku Kepala
JNE regional NTB menjelaskan bahwa pada September 2017 jaringan JNE di Kota
Mataram memiliki 69 titik layanan dan menangani sekitar 7000 shipment setiap
harinya. Dengan jumlah karyawan sebanyak 164 orang, JNE Mataram selalu berusaha
memberikan pelayanan terbaik kepada para pengguna jasa pengirimannya.
Berikut 5 Hal yang Perlu Anda Ketahui
Tentang JNE
1.
Jaringan JNE di Seluruh Indonesia memiliki
sekitar 6000 titik layanan mulai dari kota besar hingga tingkat kecamatan.
Banyaknya titik layanan tersebut memberikan kemudahan kepada anda untuk
melakukan pengiriman barang tanpa khawatir barang anda tidak sampai tujuan.
2.
Anda bisa memiliki member card (JNE Loyalty
Card) untuk mendapatkan point disetiap pengiriman. Point tersebut dapat anda
tukar dengan berbagai hadiah menarik. Tercatat kurang lebih 42 ribu orang telah
menjadi member JLC di seluruh Indonesia. Jika anda pelaku bisnis UKM yang
sering mengirim barang, ada baiknya menjadi member JLC.
3.
Anda tidak perlu repot jika ingin mengetahui
banyak hal seputar JNE karena JNE memiliki akun media social seperti di
twitter, facebook, instagram, youtube, dan linkedin atau anda juga bisa
mengakses website jne.co.id dan
mendowload aplikasi MY JNE di playstore.
4.
JNE melakukan strategi khusus untuk mengantisipasi
peningkatan pengiriman saat Idul Fitri, Natal, dan Tahun Baru dengan menambah
armada serta booking surat muatan udata di seluruh maskapai penerbangan.
5.
JNE mendukung UKM dari segi bisnis dengan mebuka
kemitraan dan mendirikan PESONA (Pesanan OlehOleh Nusantara). Pada awalnya
produkproduk PESONA dijual secara online, namun saat ini anda bisa update
informasi produk terkini di pesonanusantara.co.id.
Produk PESONA yang paling banyak dipesan dari Mataram adalah phoenix food,
sambal encim, dan ethic coffe.
Kisah Sukses Indah Mutiara Lombok Bersama JNE
Dalam acara “JNE Ngajak Online”,
Indah Purwanti selaku owner Indah Mutiara Lombok menceritakan kisah suksesnya
berbisnis mutiara Lombok. Ia bercerita bahwa bisnis yang kini telah sukses
tersebut diawali dari nol atau tanpa modal. Pada awal bisnis mutiara, Indah
hanya sebagai dropshipper .
Awalnya Ia menjual mutiara Lombok
secara online melalui facebook. “Jika ada yang beli mutiara Lombok, saya kirim
lewat JNE.” Tutur wanita yang kini
telah sukses memperkenalkan mutiara Lombok hingga ke mancanegara. Indah Mutiara
Lombok sering mengikuti bazaar di luar negeri seperti di Lebanon, Malaysia, dan
Singapura.
Dalam menjalankan bisnis online,
Indah memberikan tips yaitu:
1. Istiqomah
dalam berbisnis. Ia menjelaskan agar pelaku usaha jangan mudah menyerah jika
barang yang diupload di media social tidak mendapat respon dari pembeli. Harus
terus posting agar barang yang dijual bisa menarik perhatian.
2. Para
pelaku bisnis online harus mengetahui trend media social yang sedang booming.
Jika dulu facebook merajai pasar online, saat ini banyak yang beralih ke
instagram.
3. Sediakan
biaya promosi seperti endorse artis atau melakukan give away.
4. Pebisnis
harus pandai mengelola keuangan. Jangan pernah mencampur uang pribadi dengan
modal bisnis. Indah mengatakan bahwa sampai saat ini ia menggunakan sistim gaji
pada dirinya sendiri meskipun ia sebagai owner bisnisnya.
Dukungan Pemerintah NTB kepada para pelaku UKM
Dinas Perdagangan Provinsi NTB
yang diwakili oleh Pak Taufik menyampaikan kepada para peserta “JNE Ngajak
Online” bahwa pemerintan provinsi sangat mendukung berkembangnya UKM. Ia
mendorong agar para pelaku UKM mulai serius menggarap pasar online agar
jangkauan pemasaran lebih luas. “Para pengrajin harus memiki otak bisnis agar
bisa mendapat keuntungan yang lebih besar,” jelasnya.
Kita tidak bisa memungkiri selama
ini para pengrajin atau produsen oleh-oleh khas Lombok mendapat untung sedikit
karena mengandalkan pemasran hanya kepada reseller atau toko oleh-oleh. Sebagai
bentuk dukungan terhadap UKM dan seller online, Pemerintah Provinsi NTB telah
melauncing ishopntb.com. Website
tersebut untuk membantu memasarkan berbagai produk
daerah NTB .