Allegiant; Tris Meninggal, Four...jomblo donk..(^_^)

my fave book

     
        Teman, sudah lama ya aku tidak menceritakan buku kepadamu. Padahal ada banyak buku yang ingin kuceritakan. Tapi, entahlah akhir-akhir ini aku lebih asyik cerita tentang jalan-jalan. Buku, puisi, musik, film, travelling sepertinya akan sangat sulit dipisahkan dariku.

       Kali ini, aku akan ceritakan buku dengan judul Allegiant karya Veronica Roth. Kau masih ingat kan beberapa waktu yang lalu aku pernah cerita tentang Divergent dan Insurgent?. ( Pasti ingat donk Em, hehe). Ok, kalau kau masih ingat. Allegiant adalah buku lanjutannya dan ini adalah buku terakhir dari trilogy divergent. Sekarang kota sudah dikuasai oleh para factionless. Ibunya Four sebagai penguasa setelah kematian Jeanine. Apakah kota menjadi lebih baik dengan tidak adanya sistem faksi?. Ternyata tidak sama sekali. Terjadi kekacauan, dan semuanya diselesaikan dengan satu bahasa yaitu bahasa senjata. Evellyn menjelma menjadi pemimpin yang diktator.

       Four, Tris dan beberapa orang lainnya pergi ke luar pagar pembatas. Mereka ingin tau apa yang sebenarnya terjadi di luar pagar. Pertikaian apa yang tengah di hadapi oleh dunia di luar sana. Dalam perjalanan keluar mereka diserang yang menyebabkan qory meninggal karena tertembak. Ahhh,,,aku selalu suka adegan yang memperlihatkan kehebatan Four. Hmmmm,,entah kenapa ia begitu nyata dalam imajinasiku. Lelaki itu, bagaimana jika ia tiba-tiba keluar dari buku dan menatapku dengan tatapannya yang begitu dalam. Lalu ia bicara padaku dengan suara tegasnya..
(Wait, em,,,sadar..woi..sadarrrrr). Ohh,,,maafkan aku. Lanjut cerita, dibalik pagar mereka bertemu dengan David yang ternyata mengenal ibunya Tris. Darisanalah mereka tau dan sadar bahwa ternyata mereka di tempatkan di dalam pagar pembatas sebagai objek penelitian oleh pemerintah AS. Mereka tidak sendiri, ada banyak tempat penelitian tetapi gagal.Mereka mengawasi semua aktifitas penduduk di daerah eksperimen melalui monitor. Semua aktifitas tanpa terkecuali. Jika suatu daerah eksperimen dirasa terlalu kacau mereka akan menggunakan serum memory untuk menghapus ingatan mereka. Dan yang paling ekstrim, mereka bisa menggunakan serum kematian. Aku berpikir, mungkin di masa depan kehidupan akan seektrim itu..Atooo...jangan-jangan kita di bumi juga sedang menjadi objek eksperimen oleh mahluk lain di planet entah..haha.
(Ahhh..lebay kau em).

      Four bersekongkol dengan Nita salah seorang pegawai di Laboratorium untuk mencuri serum kematian. Tapi usaha mereka gagal. Disanalah konflik cinta antara Four dan Tris terjadi. Jiahhhh,,,,,koq aku suka banget ya kalau mereka konflik. Masalahnya adalah kepercayaan. Tris merasa tidak dipercayai lagi oleh Four. Ada kebekuan dan kekakuan yang tercipta antara mereka setelah kejadian itu. Tris menjadi salah satu orang penting di tempat itu. David mempercayainya karena ia memiliki potensi yang sangat hebat. Divergent. Ahhh...aku suka sekali dengan istilah ini. I am divergent,,hehe.

     Cinta selalu mampu membuat mereka saling memaafkan. Begitulah Tris dan Four yang selalu membuatku iri. Dan akhirnya mereka akan bejuang bersama. Mereka akan menghancurkan serum kematian. Sementara, aksi berlangsung Four harus ke dalam kota untuk menyelamatkan beberapa keluarga. Dan kau tau,,,si Tris meninggal terkena serum kematian. Dia mengorbankan dirinya sendiri untuk menyelamatkan kota. Ahhh...aku sedih juga karena Four jadi sangat sedih. Tapiii.....Four jadi jomblo donk.haha. Sad ending adalah karakter cerita yang aku suka. Lebih dramatis dan berkesan. Aku rada bosan kalau cerita happy ending. So,,,,kalau penasaran baca aja ya bukunya..Selamat membaca semuanya...Sory ceritanya tidak detail karena aku bacanya sudah beberapa bulan yang lau..dannnn,,aku rada lupa. Biasa,,,short memory gini otakku..gomenasai (^_^).

     

 

   

   

schedule Mei 14, 2015 

Book