Lombok island: Menikmati hujan di Gili Air

Pelabuhan Gili Air

       Lombok di kelilingi oleh pulau-pulau kecil yang kami sebut dengan Gili. Ada tiga gili yang sudah terkenal hingga ke mancanegara yaitu gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno. Hmmm...teman-teman sudah pernah dengar kan?. (Pasti donk em, kita kan gaul..hehe). Kali ini, aku akan mengajak kalian untuk ke salah satu gili tersebut. Yaps,,kita akan ke Gili Air. Dibandingkan dengan Gili Trawangan dan Gili Meno, Gili air jaraknya paling dekat dengan pelabuhan Bangsal.

(Wait, em....ceritakan jalannya dari Mataram atau dari Lembar atau dari BIL biar jelas...hehe). Dari Kota Mataram, ada dua alternatif jalan. Kalian bisa melewati pantai Senggigi atau melewati Pusuk. Ada baiknya pergi melewati Pusuk dan balik melewati Senggigi agar bisa menikmati sunset waktu pulang

   
       Dari Mataram, kita membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk sampai di Pelabuhan Bangsal Kabupaten Lombok Utara. Di Pelabuhan inilah kita akan menaiki public boat untuk menuju Gili Air. Harga tiket ke Gili air hanya Rp.12 ribu saja. Kita membutuhkan sekitar 20 menit untuk menyebrang dari Pelabuhan bangsal ke Gili Air. (Hmmm,,,cepat juga).

Narsis,,haha

          Kedatanganku ke Gili Air disambut mendung tebal. Langit tiba-tiba berubah pekat. Hujan. Ada rasa kecewa karena berharap bisa keliling menikmati pantai Gili dengan suasana cerah. Tapi hujan adalah rahmat Tuhan yang harus kita syukuri. So,,,jadilah aku menikmati Gili Air bersama hujan. Ini agak antimainstream sih tapi ada juga keuntungannya karena pantai menjadi sepi dari para tourist.

Gadis berpayung pink..eaaa...norakkkk

        Menikmati pantai bersama hujan menghadirkan suasana yang begitu berbeda. Ada aroma haru yang tiba-tiba menyeruak di relung hatiku. Tetiba aku ingin meneteskan air mata. (Ahhhh...bilang aja kamu lagi galau em, haha). Tapi, sungguh suasana terasa sangat berbeda. Biasanya kita merasakan suasana terik dan panas di pantai tapi kala itu berubah menjadi dingin. Ya,,dingin itu menyeruak ke dalam hati. Kalau kau tak percaya, kau bisa mencobanya sesekali.

Menanti

Nelangsa

Aku menantimu di sini, di gili.
Meski kutau pekat menyelimuti.
Kau akan temukan jalan untuk menyinari.
Rindu, akan membawamu mengeja jalan kembali.
#tanpa lilin
      

Selepas hujan

        Tiba-tiba langit berubah cerah. Seolah ia tau inginku. Aku terpukau menikmati langit yang kini diselimuti awan putih menciptakan perpaduan yang apik dengan birunya laut. Pegunungan di Lombok terlihat mempesona dari Gili, ahhhh...melihat semuanya bercengkerama adalah karunia tak terhingga dari yang maha kuasa.

Senja yang mulai menyapa

       Ada rona oranye di barat sana. Aku benar-benar menikmatinya. Hari sudah mulai sore dan waktunya kembali ke Lombok. Kali ini tak ada rencana menginap di Gili. Penyebrangan terakhir ke Lombok sekitar jam 5 sore, setelah itu biasanya kita butuh uang lebih untuk menyebrang dan tidak aman karena besarnya gelombang laut.

Sendal gunung di pantai.haha

      Jika kalian berkunjung ke Gili pada saat cerah, kalian bisa mengelilingi Gili menggunakan sepeda. Tarif sewa sepeda sebesar Rp. 50 ribu/ hari. Atau kalian juga bisa berkeliling menggunakan cidomo dengan tarif Rp.50-75 ribu tergantung kemampuan negosisasi. Gili air jauh lebih sepi dibandingkan Gili Trawangan. Di sini juga kalian bisa snorkling dan menikmati pemandangan alam bawah laut.

lets Jump..(yang kelihatan itu kaos kaki ya..bkn kulitku..hehehe)

#Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?.

schedule Februari 21, 2015 

My Adventure