Jumat, 19 Desember 2014

World Travel Writers Gathering :Hidup Adalah Perjalanan



Aku, Amber,Eric, Rayyan, Yong JingYi, Tui, Kaq Aan di Amanwana Resort (i miss u all)

     Traveling is not about going places faraway, but it’s more about seeing things in different ways, how deep you’ve been touched & inspired.  Traveling is embracing your inexpert.  Smile to strangers, speak foreign language, pay respect to their custom.  I also have a challenge for you: open your door, and explore your neglected home backyard one day.  Say hi to your neighbors, be nice to stray cats, put your litter in the trash can.  These are small things that can make you happy.
(Taufan Gio)


      Hidup adalah perjalanan. Bukan sekedar berjalan ke luar, tapi sejatinya yang paling penting adalah bagaimana kita mampu berjalan ke dalam diri. Setiap jejak langkah kita di bumi haruslah mampu memberikan dampak positif terhadap perilaku dan pola fikir kita. Setidaknya, itulah yang aku rasakan ketika bertemu orang-orang baru dan melihat tempat baru. Perjalanan selalu menyisakan banyak cerita yang sulit terlupa. Akan ada kenangan yang terekam indah melebihi keindahan rekaman kamera. Mata dan hati kita selalu lebih baik melakukannya. Maka nikmatilah setiap perjalanan dengan hatimu, kadang kita perlu menomerduakan kamera dan merasakan keindahannya lebih lekat.

    Tanggal 12-16 November 2014. Lima hari yang berarti dalam bilangan hari yang kulalui dalam hidup. Bukan karena aku menemukan emas permata, bukan juga karena bertemu lelaki pujaan hati. Tapi lebih dari itu, aku menemukan hal berharga yang disebut persahabatan, pengalaman. Aku bertemu mereka yang rumahnya jauh di negara tetangga, yaps tetangga namanya tapi tak pernah sekalipun aku menjejakkan kakiku di sana. Aku berharap sang waktu punya cerita berbeda di masa yang belum tercipta. Tomorrow never know (khusyuk berdo'a). Aku bertemu Rayyan Haries si unyu dari Malaysia, Yong Jing Yi si gesit dari Singapura, Eric and Amber si couple traveller dari USA, Tui si ceria dari Australia dan kaq Aan sang photografer kece dari Bandung. Trus aku siapa diantara mereka?. Lucky me, aku bloger abal-abal dari Lombok yang beruntung menjadi panitia acara.(Yaps..kita tidak pernah tau bagaimana Tuhan mengatur takdir hidup kita, bermimpilah maka Tuhan akan memeluk mimpimu). 

With Rayyan and kaq Aan saat perjalanan ke Pulau Moyo (i love this moment)
       "You are not fat emma...enjoy your life and happy". Itulah yang dikatakan Rayyan kepadaku suatu malam ketika kita hendak pergi makan malam. Iya berusaha meyakinkanku bahwa aku tidak gemuk. Usaha yang cukup bagus meski aku tau bahwa ia sedang berusaha membahgiakan hatiku. Semua orang juga tau kalau aku gemuk. (Thanks Rayyan). Lantas ia bercerita bahwa ia sebelumnya lebih gemuk dari yang sekarang. Dia kehilangan 32 kg berat badannya dalam setahun karena ia vegan. Dalam hati aku bilang "whattttttt??". Aku heran sekali mendengar ceritanya. Ia begitu bersemangat menceritakan perjalanannya ke berbagai negara. Jepang, philipina, kamboja, Laos, Indonesia, Australia adalah negara yang pernah ia kunjungi. Apakah ia kesana untuk jalan-jalan seperti kebanyakan traveller?. Jawabannya tidak. Ia ke negara tersebut sebagai Volunteer. Aku berdecak kagum dengan semua yang ia lakukan. "Bukankah sebaik-baik manusia adalah ia yang paling bermanfaat bagi orang lain?". Berbuat baik kepada sesama manusia tanpa pamrih bahkan ketika kita tidak kenal siapa mereka. Hidup penuh semangat dan keceriaan. Itulah pesan yang Rayyan sampaikan kepadaku lewat ceritanya. 
        

Di atas kapal saat kembali ke Lombok
        " Sudah terlalu banyak berita buruk tentang negeri ini. Baik di media cetak maupun online, tidak sulit kita menemukan berita tentang korupsi, tentang kejahatan dll. Padahal Indonesia begitu indah dan mempesona. Kita harus menjadi bagian dari orang-orang yang menyampaikan keindahan Indonesia kepada orang lain. Kita harus menumbuhkan optimisme dan mimpi-mimpi generasi muda Indonesia". Itulah yang disampaikan Kaq Aan dalam perbincangan kami di atas kapal saat kembali dari Sumbawa ke Pulau Lombok. Kami menikmati gugusan pulau-pulau yang begitu mempesona. Ia menceritakan pengalaman keliling ke berbagai daerah di Indonesia seperti ke Papua, Sulawesi, NTT, Jawa dll. Ia juga salah satu aktivis pendidikan di program Indonesia Mengajar. Program yang aku tau berisi pemuda pemudi terbaik negeri ini. Aku kagum dengan pilihan hidup yang ia ambil. Sebagai photografer meskipun ia pernah kuliah tehnik fisika di UGM. Tapi aku akui, ia memiliki kemampuan yang luar biasa dalam photografi. Aku selalu kagum dengan sudut pandang yang ia gambarkan dalam foto. Itu bakat yang tidak dimiliki semua orang. Its about art. Ahhh...aku mengaguminya. Aku bahagia bertemu anak muda Indonesia yang berfikiran luas. Aku akan lebih semangat belajar.Aku janji (serius).

With Yong Jing Yi...ada pertemuan, ada perpisahan..hiks
        Dia masih sangat muda. Dua puluh tahun dan masih mahasiswa. Tapi ia sudah mengunjungi semua negara di asia tenggara. Ditambah lagi ia pernah ke Korea Selatan, China, dan Australia. Aku sampai bertanya padanya "Apa yang ibumu katakan saat kau mau traveling?". "My mom said..be careful..just it". Lantas ia tertawa menatapku keheranan. Ahhhh...I really miss her now. Aku berfikir tentang satu hal. Ini tentang pembiasaan dalam keluarga. Orang tuanya memberikan ijin kepaadanya untuk mengunjungi berbagai negara. Ia menulis dan bekerja di agen travel. Ia mengelola blog pribadinya dan menghasilkan pasif income dari sana. Itu adalah hal yang keren bagi anak muda seumuran dia. Aku berfikir, jika kelak aku menjadi orang tua.( Entah kapan?..Suami aja belum punya..hehe). Aku akan mengajarkan anakku untuk mampu melihat dunia yang begitu luas. Yong Jing Yi adalah pemudi yang begitu gesit. Ia mudah akrab dengan orang baru. Selama di Sumbawa kami tidur sekamar dan menghabiskan waktu senggang dengan berbagai cerita. Thanks sudah menginspirasiku tentang banyak hal. Aku akan mengunjungimu ke Singapura dalam waktu dekat (Amin).

With Mas Yudasmoro (koq senyum kita mirip..hehe)


With Mas barry Kusuma (Koq kayak adek sama kakaq..hehe)


With mas Sutiknyo Bolang (haha..gaya kita aneeehhh)
      Perjalanan di Lombok lebih seru lagi karena aku bisa ketemu traveller nasional yang luar biasa. Mereka adalah Yudasmoro, Barry Kusuma, dan Sutiknyo Bolang. Aku sebenarnya sedih banget karena tidak bisa mengikuti workshop mereka. Aku berharap one bisa ketemu lagi sama mereka dan belajar banyak hal. Belajar photografi sama mas Barry, belajar nulis sama mas Yudasmoro dan belajar buat video keren sama mas Bolang. Mereka adalah orang-orang keren yang dimiliki Indonesia. Merekalah yang senantiasa menceritakan kepada dunia tentang negeri kita yang begitu mempesona. Aku mengagumi mereka. 

the best event..thanks
    Mungkin ada yang berfikir...sebenarnya aku lagi ceritain acara apa sih dari tadi?. Koq bisa ketemu traveller nasional and dunia?..Jawabannya adalah....Aku mengikuti acara Lombok Sumbawa World Travel Writers Gathering. Yang mau ikut,,tunggu event tahun depan ya..InsyaAllah Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB akan mengadakannya setiap tahun. See u next year ya...


2 komentar

Travel writer gathering tahun ini ke Pulau Moyo gak?