Jumat, 19 Desember 2014

Maknailah...Setitik cahaya dalam pekat.

Tetaplah disini
Aku terjebak
Di dunia tanpa cahaya
Sekali lagi, berkali kali
Putih yang kukejar, kenapa hitam yang mendekat
Mendekap, memelukku erat.

Adakah kamu masih di sana?
Tempat nada dan cahaya menari..
Bersama..

Terasa semua jalan sudah kucoba
Seperti semua gerbang pernah ku buka
Tapi tetap saja malam membungkam terang
Dan redup, pekat kembali melarut,,

Adakah kamu masih di sana?

Sungguh aku ingin berkata-kata
Atau menjadi diam yang setia mendengarmu bercerita

Tapi di sini terlalu gelap
Di sini terlalu gelap
Karena aku selalu mencoba datang ketika terang merajai

******

Aku tetap di sini
Indah dan nikmat hidup ini
Meski di baliknya banyak kepedihan dan kegelapan
Bukankah kegelapan justru membuat cahaya tampak lebih terang?

Kita hanya perlu memejamkan mata
Menikmati titik warna-warni
Itu indah..
Karena dalam pekat selalu ada kerlip
Meski itu hanya setitik
Tapi titik-titik itu bisa menjelma besar..
Meluas..bahkan melingkupi semesta..Tanpa Lilin

# Aku tidak ingin melupakan setiap incinya...selalu ada senyum di balik setiap cerita. Entah ia mendendangkan luka..entah ia berselimut tawa bahagia. Cerita selalu saja tentang makna. tentang arti sebuah fragmen hidup yang selalu berbicara tentang keabadian sebuah pelajaran.