Rabu, 24 Desember 2014

Terimakasih telah datang..meski terlambat,,:)

      
Tiu kelep water fall

    Tidak ada yang pergi karena tidak pernah ada yang datang. Itulah kalimat yang paling tepat saat ini. Setidaknya itu  mampu membantuku untuk menemukan kembali kantung senyumku. “Apa yang harus diakhiri jika memulai saja belum?”. Aku sejenak teringat dialog yang diucapkan Nurul dalam film Ayat Ayat Cinta. Itu memang dialog biasa, akan tetapi bagiku sangat bermakna. Kadang kita dipaksa untuk keluar pada sesuatu yang sama sekali belum kita masuki. Atau dengan kata lain, kita terpental jauh sebelum kita mulai melangkah.


     “Hidup adalah soal menjawab yang tanda Tanya, maka hadapilah”, kata Soe Hok Gie dalam sebuah puisinya. Kita memang harus mencari jawaban atas semua pertanyaan. Entah pertanyaan itu kita ajukan pada orang lain atau bahkan kita hanya bercakap dengan diri kita sendiri. Satu yang pasti, kita tidak harus bertanya-tanya tentang satu hal sementara ada banyak sekali hal yang harus ditemukan jawabannya. Setidaknya itu yang kulakukan detik ini. Mencari jawaban tentang “seberapa berhargakah aku?”. Dan kini aku sudah menemukan jawabannya. Dengan terang benderang. Tanpa ada samar. Tanpa ada abu-abu. “Ya adalah ya, tidak adalah tidak karena ragu-ragu adalah pengkhianatan”. Itu yang sering aku katakan.

    Maka maknailah semuanya dengan dewasa. Tataplah segalanya dengan tatapan kedewasaan hingga tak akan pernah terbersit  sedikitpun mata duka. Mataku akan tetap tajam setajam dahulu. Langkahku akan tetap tegar setegar dahulu. Jiwaku akan tetap pada orbitnya yang tanpa luka. Aku adalah aku dengan segala keangkuhanku menghadapi kekejaman. Bukan aku jika tunduk. Bukan aku jika penuh tangis dan ratap. Maka aku punya satu kalimat “Kita tidak pernah tau bagaimana Tuhan mengatur takdir hidup kita, maka menjadi kuatlah”.

#Menemukan tulisan lama di laptop..haha,,,aku menulis ini detik itu..saat menunggu adalah hal yang begitu menyedihkan. Tapi setidaknya aku tau satu hal,,bahwa kau datang,tepat setelah aku beranjak pergi. Terimakasih karena sudah datang..Tanpa Lilin.
Aku belajar satu hal...tulisan yang penuh emosi itu begitu berbeda..hmmm..:)