Minggu, 07 September 2014

Kampus. (#Milik rektor?)


         Teman...apakah yang terfikirkan olehmu saat melihat foto di atas?..Jika kau suka bercerita, maka akan ku ajak kau untuk membuat sebuah cerita (pasang wajah serius ala hades dalam film Ghost..hehe). Cerita ini terjadi disebuah daerah yang sangat jauh (negeri antah barantah namanya). Daerah ini memiliki sebuah kampus negeri yang konon katanya terbaik di daerah itu. Kampus ini dipimpin oleh seorang rektor yang sangat diktator, anti kritik dan suka memberi perintah untuk memukuli mahasiswa yang berdemonstrasi. Hmmmmm...sungguh rektor yang kejam ya teman, (Semoga rektor itu segera bertaubat...Amin).
            Awal kisah dimulai ketika rektor ini baru mulai terpilih. Saat itu, ia tak langsung dilantik. Ia meminta mahasiswa berdemo agar ia segera dilantik. Setelah itu dia dikenal cukup baik sampai akhirnya ia memperlihatkan wajah aslinya. Ia mulai mudah marah saat ada yang mengkritiknya. Ia mulai membuat begitu banyak aturan kemahasiswaan terutama soal organisasi mahasiswa. Ia tak suka mahasiswa yang kritis. Hmmm,,,,namanya juga mahasiswa, kalau melihat hal yang gak sesuai pasti dilawan. Sekali dua kali hearing gak didengar, yaaaa...pilihannya angkat megaphone. Orasi di depan rektorat. Setiap ada yang demo, ujungnya akan sama "Ricuh". Mahasiswa akan disikat sama satpam.


       Konon ceritanya, banyak dekan yang tak suka dengan sikap rektor tersebut. Akan tetapi, nasib mereka akan sama dengan nasib mahasiswa yang mengkritik. Yaps mereka disikat. Bahkan, kekesalan salah satu dekan diperlihatkan dengan menuntut rektor tersebut. Whaaaaa,,,kebayang kan serunya. Sudah pasti, dekan tersebut tidak akan terpilih untuk kedua kalinya. Apa pasal?...karena rektor punya wewenang yang lebih dalam penentuan dekan...ini nih akibat otonomi kampus. Hmmmm...Kampus milik rektor?..itu pertanyaan yang menggelitik benak kita. Sebenarnya bukan, tapi yang menjadi masalah adalah para baawahan rektor adalah jenis manusia "Yes Man" atau "Asal bapak senang". Permainan kepentingan berkelindan sehingga terbentuk kekuatan rezim. Ahhhhh...seperti zaman orde baru saja.

        Kampus ini menjadi sorotan banyak orang ketika ada kebijakan tentang pintu masuk. Hanya ada dua pintu, yang sebelumnya semua orang bisa masuk dan melihat kampus yang katanya terbaik di daerahnya. Kampus menjadi eksklusif. Ada 500 satpam yang menjaga. Satpam tak terlatih yang lebih mirip preman. Sebenarnya mereka sedang menjaga kampus atau menjaga rektor?. Ini sangat dilematis, BEM dan ormawa melakukan protes. Sudah pasti si rektor marah tiada terkira. Maka hampir setahun, dikampus ini tak ada BEM dan DPM universitas. Kegiatan ormawa menjadi sepi. Sudah dua kali ospek di handle oleh rektorat. Tidak ada perkenalan organisasi kepada mahasiswa baru. Maka regenerasi organisasi kampus mengalami tahap kiritis. Pertanyaan besarnya adalah, dibawa kemana uang yang harusnya dipakai untuk kegiatan BEM dan DPM?. Bukankah setiap semester mahasiswa membayar sejumlah uang dan sebagiannya dialokasikan untuk kegiatan organisasi?. (Think!).

Ahhh..sungguh kacau kampus ini. Walaupun kata orang yang ada di birokrasi kondisi kampus baik2 saja. Kita yang masih berfikir kritis tidak akan menganggap itu biasa saja. Ada banyak cerita. Ditambah lagi kisah seorang mahasiswa yang menuntut karena tidak adanya transparansi publik dari pihak rektorat. Yaps....tuntutan itu dimenangkan oleh mahasiswa. Dan kenyataan itu membuat si rektor semakin geram kepada mahasiswa yang kritis. Dan sekarang mahasiswa sedang menunggu diterbitkan aturan tentang organisasi. Seperti apakah?..

#Jika mahasiswa masih apatis, biarlah mereka ditindas oleh rektor. Kampus tidak hanya mendidik seorang dengan IPK tinggi, tapi seharusnya kampus mendidik manusia untuk memiliki nurani. Karena nurani yang baik akan mengurangi angka manusia anti kritik, manusia diktator yang bersembunyi dibalik jubah sang profesor.












4 komentar

semoga sang rektor "yang terhormat" mendengar

Amin...thanks dah berkunjung ke rumanku (baca blog)..:)

datang2 dsambutn TITANIUM song,, keren mbah.. Kaktus Geniusx..... Like it! :D