![]() |
Advice for my self |
Senyum. Sebenarnya aku ingin menulis ini beberapa waktu yang lalu. Saat itu, ada seorang teman yang suka menyapaku di chat fb. Dia selalu mengirimkan senyum. Setelah aku jawab, dia akan kirim senyum lagi. Begitu seterusnya, sampai aku berfikir bahwa ternyata senyum juga tidak selamanya membahagiakan. Yaps...senyum seperti itu sangat menjengkelkan bagiku. Aku ingat sekali saat itu aku sampai menulis sebuah kalimat:
"Senyum itu sedekah, tapi tidak semua orang membutuhkan sedekah".
I mean....Kita harus tersenyum pada tempatnya. Senyum sewajarnya dengan cara yang elegan pula. Dan yang paling penting bagiku adalah senyum yang jujur bukan senyum yang direkayasa, apalagi senyum basa-basi. Karena kepura-puraan senyuman hanya akan membuat seseorang terlihat sangat konyol dihadapan orang lain. Garis senyum tidak simetris karena dipaksa. So....Senyumlah sesuai kebutuhan dan keadaan. Karena itu yang akan membuatmu terlihat menarik dalam bingkai elegan. Membuat wajahmu berkarakter dan berwibawa dalam keteduhan yang memikat. Seperti senyum Nicolas saputra, senyum yang sesekali tapi berarti. (Bisa gak sih ma...ga usah bawa2 kk nico?..hehe..peace).