Rabu, 10 September 2014

Lombok Islnad: Dong Ayok Ke Museum NTB (#my fave place)

     
alat berburu dan meramu
     Salah satu tempat yang paling aku sukai di kota Mataram adalah museum. Pertama kali kesini ketika usiaku empat tahun. Entah kenapa, dulu jarak pujut-mataram terasa sangatt jauh. Yap...mungkin karena saat itu gak banyak lalu lalang kendaraan seperti sekarang. Atau karena jalan banyak yang masih buruk. Entahlah....yang jelas aku sangat bahagia saat itu. Ayah mengajakku berlibur kesini bersama adek Anto. Saat itu ia usianya dua tahun (masih unyu).hehe. Ayahku memang agak jadoel seleranya soal liburan. Tapi itulah uniknya. Itulah menariknya. Perjalanan panjang dari pujut terbayarkan setelah sampai disini. Aku dan adek berlari kegirangan melihat patung2 dan benda2 zaman dulu. Dan yang gak pernah aku lupakan adalah, saat adek berlari dengan semangat ingin memegang patung. Ia tak sadar kalau ada kaca. Duarrrrr.....untung kacanya kuat. Ia nangis kesakitan.Hehe. Setelah itu, tiap tahun kami berlibur ke museum. Hmmm...Koq bisa sih ema suka kesini?..Ok..aku akan ceritakan kepadamu teman...supaya kau juga tertarik untuk kesini...
        Museum NTB terletak di Jln. Panti Tilar Negara No.6 Kota Mataram. Bagunan ini terdiri dari ruang pameran permanen dan ruang pameran temporer. Terdapat juga perpustakaan, aula pertemuan, dan mushola. 
Ok teman...kita akan memasuki ruang pameran permanen. Kita akan disambut oleh replika gunung Rinjani dan Gunung tambora. Disini ruang pertama kita bisa mempelajari flora dan fauna khas pulau Lombok dan Sumbawa seperti kayu hutan, jenis kerang, bahkan jenis kupu-kupu juga ada lho disini.






        Setelah puas menikmati ruangan pertama, kita akan menuju ke ruangan kedua yang lebih luas.
Ruangan ini  berisi berbagai macam benda kuno. Benda-benda tersebut berasal dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Berada di ruangan ini membuat kita merasa memutar waktu. Tiba2 kita sudah ada di zaman berburu dan meramu. Lantas kita berada di Kesultanan bima. Haaa...soalnya ada baju perang zaman kerajaan.

Alat tenun Lombok

Baju sultan Bima

       Diruangan ini juga kita bisa melihat pakaian adat dari tiga suku yang ada di NTB. Ada yang tau?...Yap,,,bener banget teman..Suku sasak, suku samawa, dan suku mbojo.






      Teman...kalau mau kesini sebaiknya jangan sendiri. Tau gak kenapa?..Tempat ini sepi banget. Entah kenapa tidak banyak yang datang. Tapi kalau kau suka kesendirian sepertiku, tak apalah. Sensasi kembali ke zaman dulu kala bisa teman2 nikmati disini. Aku berharap, semoga kedepannya akan ada banyak orang yang datang terutama kaum muda. Karena budaya dan sejarah tidak boleh dilupakan teman. Iya kan?. So...datanglah kesini biar ramai. Kan jadi seru...hehe. Setelah puas keliling disni, kita bisa menuju perpustakaan. Ini perpustakaan jadoel sekali. Buku2nya sebenarnya bagus tapi ruangannya kurang menarik. Setiap kali aku kesini, selalu sendiri. Apa mungkin karena peminat buku jadoel yang kurang. Entahlah..yang jelas aku suka disini.

mesin tik jadoel..hehe

    Di zaman modern ini, mungkin sudah tidak ada yang bisa menggunakan mesin Tik seperti ini. Kalau teman2 mau coba, mesin ini masih berfungsi lho. So...tunggu apa lagi, segera rencanakan liburanmu kesini. Kalau bingung-bingung bolehlah aku antar sampai gerbang..:)
#Museum NTB selalu di hati