"Guru adalah pekerjaan hati, itulah kenapa ia rela di beri gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Ini sulit, sesulit mengajarkan tangan untuk berjalan".
Pekerjaan hati. Ya...penuh keikhlasan. Itulah guru. Tapi yang mengherankan di negeri ini adalah ketika ada orang yang "nyogok" agar bisa jadi guru PNS atau bahkan sekedar guru honorer. Lantas ikhlasnya dimana?. Kepada mereka ku katakan "Coret gelar Spd kalian, gadaikan untuk dapat kehormatan palsu". Menjadi guru bukanlah sebagai prestise. tapi sebuah pengabdian. Pengabdian pada keluhuran budi akan kecintaan ilmu pengetahuan.
Teman...kali ini aku akan menceritakan kekagumanku pada seseorang. Ya...seorang perempuan yang kuat pastinya. Perempuan hebat yang di beri penghargaan Pahlawan Asia oleh majalah time. Wow..keren kan teman...
Pertama kali aku membaca tentangnya sekitar tahun 2006. Lupa-lupa ingat teman..he...Waktu itu aku lagi refreshing di pusda. Aku tertarik pada sebuah buku tentang perempuan judulnya 100 perempuan berpengaruh di dunia. Aku sangat kaget ketika ada satu perempuan yang ternyata berasal dari Indonesia. Namanya Butet manurung. Siapa dia pikirku?. Artis bukan, politisi juga bukan.
Dan....ternyata dia adalah seorang guru. Bukan sekedar guru biasa, tapi guru yang superrrr luarrrr biasa. Dia mengajar suku rimba di hutan nasional jambi. Suku yang masih kuat memegang adat. Ketika ia kesanadi tahun 1998, selama 7 bulan ia tidak memiliki teman. Di hutan...Wow..Ia bertemu hewan buas seperti beruang, kemudian ular cobra. Ia terkena malaria. Bahkan orang sebelumnya sudah ada yang meninggal disana. Tapi ia memang luarr biasa teman...ia berusaha dan terus berusaha, dan kini ia sudah 13 tahun tinggal di hutan jambi. Ia mendirikan SOKOLA RIMBA. Sekolah dengan konsep yang ia buat sendiri berdasarkan risert terhadap kebutuhan masyarakat suku rimba.
Butet manurung adalah lulusan fakultas sastra UI dan antropologi Unpad. Dia rela mengabdikan hidupnya untuk Indonesia yang lebih baik. Berawal dari hobynya sebagai pecinta alam, ia berfikir bahwa hoby itu tak boleh sekedar hoby. Akan tepapi, harus memberi kontribusi kepada orang lain. Ia bahagia hidup di hutan dan bisa memberi manfaat. Kini sokola rimba sudah ada di 9 provinsi. Mengajar suku-suku terpencil di pedalaman hutan Indonesia. Sungguh menakjubkan. Dia pahlawan masa kini. Ia seorang perempuan. Perempuan yang kuat menahan rasa sakit malaria. Perempuan yang kuat melawan rasa takut pada kebuasan hutan rimba. Aku mengaguminya. Dengan segenap kejujuran hari.
#Aku harus kuat. Aku bisa kesana. Ke suku rimba, suku dani, suku asmat, suku dayak, suku badui, dan semua suku yang masih hidup di tengah hutan Indonesia yang begitu mempesona. Dream
2 komentar
ha ha pernah liat beliay di acara kick andy :D
salut dah.....
kerrennnn kn butet manurung...:)