Kamis, 12 Februari 2015

Lombok Island: TWA Gunung Tunak ( I Love it so much)

I love it so much
        Lombok, aku sudah kehabisan kata untuk menjelaskan keindahannya. Pantai, hutan, gunung, ada di sini. Pulau kecil yang mempesona. Bahkan, aku yang lahir dan besar di Pulau ini belum habis mengunjungi semua tempat pariwisatanya. Terlalu banyak, hehe.

    Kali ini, aku akan mengajak teman-teman untuk mengunjungi salah satu tempat pariwisata yang keindahannya komplit banget. Mulai dari pegunungan, hutan, dan pantai yang putih bersih ada dalam satu kawasan pariwisata. Nama tempatnya adalah Taman Wisata Alam Gunung Tunak atau biasa di sebut TWA Gunung Tunak. (Apa indahnya sih em?). Sabar, aku akan ceritain semuanya, hehe.


Bumbang Beach
     Sebelum kita memasuki kawasan TWA Gunung Tunak, mata kita terlebih dahulu akan dimanjakan oleh keindahan Pantai Bumbang. Di sebelah gerbang TWA disediakan sebuah tempat agar kita bisa melihat keseluruhan pemandangan pantai. Spot ini sering dilewatkan oleh pengunjung karena jalan ke sana agak tersembunyi oleh rimbunnya semak-semak. Tapi, teman-teman bisa bertanya kepada petugas penjaga tiket gerbang TWA.

Mentari cerah
     TWA Gunung Tunak berada di daerah Lombok Tengah bagian selatan sehingga hampir selalu cerah. Di daerah ini, hujan sangat kurang meski pada musim hujan seperti saat ini. Memasuki area TWA, teman-teman bisa menggunakan sepeda motor atau berjalan kaki. Sebenarnya, Gunung Tunak tidak seperti gunung yang teman-teman bayangkan karena tempat ini lebih cocok di sebut bukit. Spot yang kita tuju adalah pantai di ujung jalan dengan bukit-bukit di sekelilingnya.

Bunga di tepi jalan
     Jarak gerbang TWA dengan pantai sekitar tujuh kilometer. Itu keterangan nelayan yang sempat aku tanya saat ke sana. Jika teman-teman suka tracking, tempat ini sangat aku rekomendasikan. Tapi, jika teman-teman tidak yakin, sebaiknya abaikan rekomendasiku ini karena akan sangat kelelahan. 
Jalan kaki..hehe
       Sepanjang jalan, kita bisa menikmati suasana hutan yang masih sangat  alami. Aku suka melihat kupu-kupu yang begitu banyak dengan aneka warna memikat. Sayang sekali, aku tidak bisa memfotonya karena kejahilan teman perjalananku. Dia akan dengan senang hati menghalau kupu-kupu itu saat aku berusaha mengambil gambar, hehe.

Feel Free..hehe
     Sekitar 1,5 jam perjalanan baru aku sampai ke ujung jalan alias pantai yang cantik ini. Lelah itu terbayar lunas karena pantai Tunak begitu sepi dan bersih. Pantai yang diapit oleh bukit karang. Ombaknya begitu besar karena berasal dari samudera Hindia. Jadi, teman-teman jangan mencoba untuk berenang di sini. Itu berbahaya..hehe.

Buku dan Pantai, menjelma Aku.
       Pantai ini masih belum terlalu ramai oleh pengunjung, apalagi jika kita datang pagi. Pasir putih dan bersih menjadi nilai lebih karena sudah banyak pantai di Lombok yang dipenuhi sampah. Di tengah laut, terdapat sebuah batu yang bentuknya lancip. Batu ini biasanya menjadi objek bagi para photografer. Untuk bisa menikmati batu galau itu dari dekat, kita harus mendaki bukit. Dan saat itu, aku sudah tidak sanggup mendaki (hehe). 

book traveller...haha..lebay
       Jika teman-teman ingin kesini, dari BIL lurus ke selatan. Jangan tergoda untuk belok ke Pantai Kuta, terus saja ikuti jalan utama sampai menemukan kantor desa Mertak. Teman-teman bisa bertanya di sana. Atau, bisa jadi nekat traveller (bukan naked,hehe) dengan terus lurus sampai menemukan plang Pantai Bumbang. Belok kanan dan lurus lagi sampai menemukan pantai Bumbang. TWA gunung tunak tepat di samping pantai tersebut. Dari BIL, kita membutuhkan sekitar satu setengah jam perjalanan. 

    Karena cuaca yang panas, jangan lupa membawa air minum lebih banyak. Di sini juga belum ada penjual makanan, jadi usahakan sarapan dan membawa bekal. Karena, jalan yang dilewati cukup sepi, jadi aku sarankan agar tidak ke sana sendiri, usahakan bersama teman laki-laki agar aman.

#Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?.