 |
| kenapa sy serem sekali ya?..haha |
Dan kau berlari melawan angkara murka
Kaki kecil tak gentar pada ranjau
Rudal itu bertuliskan syurga bagimu
Ahhh...kenapa kau begitu pemberani?
Hanya berbekal batu kau melawan tank baja
Bisakah kau ceritakan padaku..
Terbuat dari apa hatimu?
Dari berliankah?..keras melebihi batu yang kau lempar
Dari apikah?..membara mengalahkan golak bara kebencian musuh
Ahh...Aku hanya mampu menangis disini
Menatapmu berlari ditelevisi rongsok
Ditemani orang pintar yang berbusa menganalisismu
Kau begini..kau begitu katanya..
Saban hari kau lewat ditanganku
Bersama caci lawanmu...dan puja bagimu
Adakah kau dengar mereka?
Ada yang jujur...ada juga yang palsu
Mereka hanya berkoar membenci musuhmu
Tapi detik berikutnya mulut mereka berbusa dengan soda yang kau benci.
Sejam berikutnya mereka tertawa membantu lawanmu.
Mungkin mereka juga aku..
Dan diantara kepalsuan itu..aku tak mampu
Meski aku ingin disana.
Bersamamu.
Yang kucinta dalam doa
Dalam sujud yang menghangat.
Anak2 palestina