Rabu, 13 Desember 2017

Menari Bersama Senja di Pantai Selong Belanak


Selalu ada kisah yang berbeda di setiap senja. Bagaimanapun kondisi saat ia datang menemani hari-hariku, aku selalu menyukainya. Kadang ia bulat sempurna menghadirkan semburat jingga di batas cakrawala. Kadang ia bersembunyi di balik awan yang menggantung di garis batas antara langit dan samudera. Tapi ia selalu memesona dengan keromantisan suasananya.

Salah satu tempat favoritku saat menikmati senja adalah Pantai Selong Belanak. Debur ombak yang menghempas pantai, perahu nelayan, bukit-bukit kecil, dan pasir pantai yang membentang luas menjadi ornamen yang menambah keindahan senja di pantai ini.


Pantai Selong Belanak terkenal sebagai tempat berselancar di Pulau Lombok. Pantai ini selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Jika senja telah tiba, para wisatawan akan duduk di pasir putih sambil menatap ke arah ufuk barat. Mereka menikmati senja sambil menyeruput kopi khas Lombok atau menyantap jagung bakar.

Tarian Senja Selong Belanak Video




Senja di Selong Belanak begitu berwarna. Para nelayan saling membantu mendorong perahu menuju ke laut. Waktu menangkap ikan telah dimulai saat dunia beranjak temaram. Anak-anak nelayan berlarian di pantai sambil telanjang. Kulit hitam mereka menegaskan bahwa mereka tumbuh bersama sengatan matahari. Ya, mereka anak-anak pesisir yang senantiasa bercengkerama dengan debur ombak dan asinnya air laut.


Aku sudah lima kali menanti senja di pantai Selong Belanak. Ada saat dimana matahari terbenam di antara bukit-bukit kecil nun di sana. Akan tetapi, pada bulan November, aku mendapati matahari terbenam di lautan. Aku begitu bahagia menatap senja yang perlahan hilang seolah tertelan samudera. Di antara perahu-perahu nelayan senja berlalu menyisakan sepenggal cerita yang akan sulit terlupa. Romantisme, harapan, keindahan, kedamaian, kesunyian, bahkan kerapuhan seolah merambat menjalari setiap detik yang ia sisakan bersama rona jingga.

Pantai Selong Belanak terletak di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Dari Kota Mataram, aku membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1,5 jam untuk mencapai pantai ini. Untuk masuk ke area pantai, aku harus membayar biaya 10.000 rupiah saja sudah termasuk biaya parkir. Perjalanan yang aku lewati menuju pantai ini sangat indah karena dihiasi bukit-bukit cantik di sepanjang perjalanan. Aku bisa melihat padi gogo rancah yang ditanam penduduk di lereng-lereng bukit. Sungguh perjalanan yang indah.



2 komentar

Wiihh udah 5 kali ke sana,kereennn mbaa :)

Kalau ke sananya lebih lima kali mbak...yang khusus buat sunsetan baru lima kali..hehe...salam kenal dari Lombok ya mbak..:)