![]() |
Lantas menghilang dibalik debu kemarau
Adakah ia akan menoleh?
Adakah ia akan kembali?
Berlalu bersama kata "percaya"
Mungkin maknanya berbeda di genggamannya.
Hanya sisa suara yang masih terperangkap
Melompat pelan di ujung dendrit
Akankah ia masih mampu menggema?
Disini?
Di altar yang sekian lama kusiapkan
Hancur...bersama pekat yang tersisa
Hanya sepi yang sanggup kusuguhkan
Tiada kata
Tiada suara
Bisu menatap langkah yang menghilang
Mengatup bibir
Berdarah ia menahan kata
Lantas perih itu membatu bersama dingin
Tiada yang sanggup memecahnya
Pergilah bersama debu kemarau.