Senin, 10 Juni 2013

Aku dan Kaktus

Ketika kebanyakan perempuan menyukai mawar atau melati atau bunga-bunga yang melambangkan kelembutan, aku malah menyukai kaktus.
"Kenapa kaktus?"..Itu adalah pertanyaan yang sudah sangat sering kudengar.
Aku menyukai kaktus sejak lama. Dulu aku tak berfikir kalau kaktus bisa jadi secantik sekarang. Ketika aku kecil, aku suka makan buah kaktus. Aku tak pernah mengira bahwa kaktus bisa disebut bunga. Bagi saya kaktus adalah tanaman hutan. Kadang ia hidup di bukit-bukit cadas. Berduri dan bisa berbuah. Merah,,dan rasanya aneh..seperti rasa rumput liar..hehe,,,aku tak bisa mendefinisikannya.


Dulu ketika aku kecil, aku juga pernah membaca kisah seorang musafir yang kehausan di tengah gurun yang panas. Dia sudah putus asa karena tak ada air. Akhirnya, ia meminum air dari batang kaktus. Saat itu aku berfikir "betapa hebatnya kaktus itu bisa tumbuh di gurun panas". Dan ketika kelas 4 SD, di pelajaran IPA aku tau bahwa kaktus itu adalah tanaman xerofit. Tanaman yang bisa tumbuh dan hidup di daerah yang kering kerontang sekalipun. Saat tanaman lain tak sanggup tumbuh, ia mampu. Ia kuat, ia bertahan, bahkan kadang berbunga. Hebat bukan teman?..aku ingin sekuat kaktus di gurun sana. berbunga meski kekeringan.

"Tapi kan kaktus berduri?". Celoteh temanku.
Kau tau teman?, aku kadang sedih melihat kaktus yang durinya banyak. Dia sedang berusaha menyelamatkan dirinya. Dia harus bernafas lewat durinya untuk mengurangi respirasi. Dia sedang bertahan hidup. Apa yang salah dari duri itu?. Diwaktu yang sama, duri itu menjadi stomata sekaligus sebagai senjata untuk melindunginya dari serangga. Itu sangat indah teman. Itu sangat mengagumkan. Kadang indah itu tak harus mempesona, tapi indah itu saat kau berkarakter. Itulah kaktus. Hanya orang yang mampu menyelami karakternya yang akan melihatnya indah..:)

Dan..satu lagi yang unik dari kaktus.."tanaman hermaprodyte"..hehe. Tanaman yang memiliki bunga jantan dan bunga betina. Bunga yg tomboy. Makanya di satu sisi dia sangatttt tegar, tapi di sisi yang lain dia indahhhhhhh sekali. Nyambung gak sih?..sambung2in aja teman..:)

#sekali suka tetap suka....apapun yang orang lain katakan..setia itu prinsip..hehe,,g nyambung..ding..:)

4 komentar

“Di tengah gurun yang tertebak, jadilah salju abadi. Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu, angin malam akan menggigil ketika melewatimu, oase akan jengah. Semua butir pasir akan tahu jika kau pergi, atau sekadar bergerak dua inci.
Dan setiap senti gurun akan terinspirasi karena kau berani beku dalam neraka, kau berani putih meski sendiri, karena kau… berbeda.”

tengkyuuu...kata2x baguus...like it so much..:)

itu milik Dee k em, filosofi kopi :-)

"tahukah engkau wahai embun di gurun semi??? engkau mendingin di elegi, walau mentari kian mengguyur dari ufuk sini, engkau tetap mesra dalam balutan duri...
sadarkah engkau duhai embun di gurun semi??? engkau selalu dinanti, siluetnya menghias Dempo bak bunga cantigi, sungguh terenyuh rasa di dalam hati, karena engkau embun yang menginspirasi ;-) "

(filosofi teh ;-)

k em.. diperhatiin, k em emg mrip kaktus yahhhhhhh ;-)