Senin, 07 November 2016

Gagal Move On dari Bukit Selong Sembalun

Bukit selong sembalun
Jauh-jauh ke Bukit Selong buat acting baca buku
Jika menyebut daerah Sembalun di kaki Gunung Rinjani, ingatanku langsung kembali ke beberapa tahun yang lalu. Saat itu kali pertama aku ke Sembalun dan  dengan sangat PD  membonceng seorang teman. Betapa keberanianku ciut saat melewati jalan berkelok dipenuhi jurang-jurang terjal.

Masih terekam dalam memori, temanku mengajak ke Bukit Selong tapi langkah kaki kami hanya terhenti di Kampung Adat Beleq. Saat itu keindahan Bukit Selong belum booming seperti sekarang. Semakin banyaknya pengguna sosial media menjadi faktor utama terkenalnya keindahan Bukit Selong di kalangan wisatawan.



"Wait em, koq nulis blog jadi serius gini?..woe, ini blog bukan koran!".

Oh. Hi. Tuh kan jadi kikuk gini kalau sudah lama gak menyapa teman-teman di rumahku ini. Hari itu sebenarnya aku tidak merencanakan ke Bukit selong. Aku ke Sembalun untuk mengantar teman-teman yang dari Bandung sampai di pintu pendakian Bukit Pergasingan. Berhubung aku menginap di rumah seorang teman, jadi sore harinya aku memilih jalan-jalan ke Bukit Selong.

Bukit Selong terletak di Desa Sembalun Lawang. Untuk mencapainya kita harus masuk melewati perkampungan penduduk. Tidak ada plang khusus di pinggir jalan besar, tapi kita bisa dengan mudah bertanya pada penduduk sekitar.

Kebun bambu menyambutku saat memasuki kawasan Bukit Selong. Serasa berada di film-film kolosal Cina. Melangkah menuju Bukit selong membuatku kaget, ternyata bukit tersebut sangat rendah. "Bukit satu menit", kata seorang teman.

bukit selong sembalun lombok
Pemandangan petak sawah penduduk
Bukit Selong adalah bukti nyata bahwa keindahan tak harus dicapai dengan usaha keras hingga berpeluh. Meski bukit ini tidak tinggi tapi pemandangan yang tersaji begitu indah. Petak-petak sawah penduduk yang menyerupai karpet warna-warni. Keindahan Bukit Pergasingan berhadapan langsung dengan Bukit selong dan sangat bagus menjadi background foto.

Aku menarik nafas dalam-dalam, membersihkan paru-paruku dengan udara Sembalun yang segar dan bersih. Kebahagiaan menyeruak di benakku setiap kali melihat keindahan demi keindahan yang tersaji di pulau tempat kelahiranku. Rasa syukur yang mengetuk pintu kesadaran sehingga lirih hatiku berucap "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?". 

Desa adat beleq Sembalun
View Kampung Adat Beleq dari Bukit Selong

Bukit selong tidak hanya menghadirkan keindahan alam, bukit ini juga menampilkan kekhasan budaya masyarakat Sembalun. Dari atas Bukit Selong kita juga bisa melihat Kampung Adat Beleq secara keseluruhan. Kampung adat yang hanya terdiri dari tujuh rumah merupakan peninggalan leluhur masyarakat Sembalun. Rumah-rumah tersebut kini tidak dihuni tapi masih sangat terpelihara dengan baik.

Jika teman-teman ingin ke Bukit Selong, bisa menempuh rute Kota Mataram-Masbagik-Aikmel-Pusuk Sembalun-Sembalun Lawang-Bukit Selong.



7 komentar

Iyaps...di Bukit Selong memang pemandangannya sangat asri..:)

aku pernah ke sembalun waktu naik gunung rinjani, pemandangan ladang2 itu kliatan dari atas, tapi ga lihat ada rumah-rumah adat itu, mbak, kalo saya ke lombok temani kesini yaa :D

Siapppp dianterin...ayo ke Lombok lagi..:)

Pingin Jalan jalan kesana juga tapi jaraknya terlalu jauh dari TKP saya. pemandangan yang sangat indah dan masih alami kehijauannya masih terjaga.

Iyaps...masih alami banget pemandangannya...:) thanks dah berkunjung..:)