Rabu, 24 September 2014

Biola Tak Berdawai (My Fave Movie)

kk Nico yang kece pakai bingits
       Teman...ada yang masih ingat film ini gak?. Salah satu film yang diperankan oleh Nicholas Saputra. Ini adalah salah satu film favorit aku. Bukan cuma karena ada kk Nico tapi karena aku memang menyukai semua film yang di sutradai inaq kake (bibi red) Sekar Ayu Asmara. Film yang digarapnya selalu phylosofis dan sarat pesan sosial seperti film Soulmate dan film Pintu Terlarang.
     Film biola tak berdawai diproduksi pada tahun 2003. Yaps...setelah film AADC yang booming pakai banget. Mungkin film ini tak se-terkenal AADC, tapi jujur bagiku film ini jauh lebih sarat pesan moral. Film ini diperankan oleh Nocolas Saputra sebagai Bisma, Ria Irawan sebagai Renjani, Jajang C. Noer sebagai mbak Wid dan Dicky Lebrianto sebagai Dewa. Tidak banyak pemain yang terlebat dan iniah kehebatan Sekar Ayu Asmara dalam membuat cerita. Setiap part, setiap dialog adalah hal yang patut untuk disimak dengan cermat.

      Hmm..koq dari tadi aku serius banget ya ceritanya,,,(hehe,,,peace). Film ini menceritakan tentang seorang perempuan bernama Renjani yang memiliki rumah asuh untuk anak-anak cacat. Anak-anak yang dibuang oleh keluarganya. (Aku jadi berfikir....koq ada ya orang tua yang rela buang anaknya?..Ahh..zaman sudah mulai edan ya teman). Renjani dibantu oleh seorang dokter anak bernama Mbak Wid. Hampir setiap hari ada diantara anak yang mereka rawat itu meninggal. Sungguh sangat menyedihkan.

"Setiap hari kau melihat kematian. Dan setiap kematian akan membuatmu semakin kuat"

    Dari semua anak yang mereka asuh, ada satu orang yang sangat dicintai oleh Renjani. Anak itu bernama dewa. Meski usianya sudah delapan tahun, tapi tubuh dewa masih sangat kecil. Ia tak bisa berbicara, bahkan ia tak pernah mengangkat wajahnya. Ia selalu menunduk. Sungguh,,aku sangat kasihan (melo mode on). Pada suatu ketika, Dewa mengacak-acak perlengkapan balet milik Renjani. Yaps...renjani dulunya adalah penari balet. Ia berhenti menari karena ia diperkosa oleh guru balet yang sangat ia percaya. Melihat Dewa yang antusias dengan perlengkapan balet, akhirnya Renjani menari. Dan ajaibnya ketika Dewa mendengar musik, ia berani mengangkat wajahnya.( Yaps...musik memang bisa merangsang syaraf otak terutama musik klasik. Itulah kenapa kalau para ibu2 lagi hamil, di anjurkan untuk memperdengarkan musik klasik kepada si jabang bayi...tapi bagi yang muslim pake murottal aja ya..he). 

      Melihat respon Dewa terhadap musik, Renjani mengajak Dewa pergi menonton pertunjukan biola. Disanalah mereka bertemu sama si cakep Bisma. Di film ini kk Nico super duper keren karena memerankan pemain biola (aduhhh....mau pingsan aku lihat kk Nico main biola..#gubrakk). Bisma tertarik dengan kondisi Dewa, akhirnya ia datang berkunjung ke yayasan Ibu sejati. Ia memainkan biola dan Renjani menari balet. Seperti yang diharapkan, Dewa memperlihatkan respon dengan mengangkat wajahnya. Dan.....ada adegan yang bikin gila, si Bisma memeluk Renjani (Oh God,,kk nico yg super cool memeluknya....aku cemburu). Tapi Renjani masih trauma dengan kejadian pemerkosaan yang pernah dialaminya. Ia menolak Bisma. Karena penolakan itu Bisma jadi mengurung diri membuat lagu Biola tak berdawai.

"Aku membuat lagu, tapi lagu ini tak akan pernah selesai tanpamu. Renjani,,aku mohon jangan singkirkan aku dari hidupmu. Sekali lagi aku mohon, jangan singkirkan aku dari hidupmu"

 (Tiba2 Renjani diperankan olehku. Ria irawan entah kemana. Mungkin ia sedang pergi ke toilet.:D).
   
Di malam pementasan musik, ternyata Renjani tidak datang. Bisma sangat kecewa. Dan betapa kagetnya ia ketika mengetahui bahwa Renjani telah meninggal. Renjani mengidap kangker rahim karena dipaksa melakukan aborsi secara sembarangan oleh orang tuanya. Apa yang dilakukan pada anak asuhnya adalah bentuk rasa berdosanya karena telah membunuh anaknya sendiri. Bisma membawa Dewa ke kuburan Renjani. Ia memainkan biolanya disana. Memenuhi janjinya pada renjani untuk menyelesaikan lagu biola tak berdawai untuknya dan Dewa. The end.

#Bagi teman2 yang belum menonton, film Biola tak berdawai ini recomended banget.