Jumat, 19 September 2014

Membatu


Batu Kinabalu

Semua telah membatu

Mengeras bersama angkuh"mu"
Aku masih menunggu kereta terakhir kita
Tapi seperti yang kutau, "mu" tak akan pernah datang
"mu" bersama-nya
Matahari terbit"mu".

Dan tanganku kaku menyentuh pasir
Kutulis nama"mu"
Terakhir sebelum samudra mengulum matahari
Tak akan pernah ada anak yang banyak
Sebanyak mau"mu"
Tak akan pernah ada kebun yang luas
Seluas ingin"mu"
Semua kikis
Semua hilang bersama kejam"mu"

Dan aku berlalu
Membunuh semua
Segala yang bertahta
Aku telah terbangun di rel kereta.
Ini hidup?...Ya...ini nyata-ku.